Tarikh

Masuk Surga dan Neraka karena Seekor Lalat

2 Mins read

Kisah ini bermula dari dua orang pemuda yang sedang melakukan suatu pengembaraan. Suatu ketika di sebuah majelis ilmu, Imam Thariq bin Syihab pernah berkata kepada jamaahnya. Beliau berucap, “Ada orang yang bisa masuk surga karena seekor lalat dan ada juga yang bisa masuk neraka karena seekor lalat.” Mendengar hal itu, banyak dari jamaahnya terheran dan terperanjat. Para jamaahnya bertanya dengan serempak “Kenapa bisa seperti itu?” lalu Imam Thariq bin Syihab menceritakan tentang sebuah kisah.

Suatu hari, ada dua orang pemuda yang sedang melakukan pengembaraan. Dalam perjalanan, mereka memasuki sebuah daerah di mana daerah itu penduduknya menyembah berhala dan mengkeramatkanya. Mereka yang masuk di daerah itu harus memberikan sesembahan berupa korban kepada berhala. Jika mereka ingin keluar dari daerah itu dengan selamat, mereka harus memberikan sesembahan bagi berhala.

Tetapi, jika mereka menolak persyaratan ini, mereka tidak akan bisa keluar dari daerah itu dengan hidup-hidup. Hal ini terjadi pada dua orang pemuda ini. Lelaki pertama sangat takut akan kematian. Dia tidak memiliki apa-apa untuk dijadikan sesembahan. Sehingga untuk menyelamatkan hidupnya, dia menangkap seekor lalat lalu memberikanya kepada berhala itu untuk dijadikan sesembahan. Sedangkan lelaki kedua sangat teguh agamanya. Dia memilih menolak untuk memberikan sesembahan kepada berhala.

Keteguhan Iman dan Syirik

Dia hanya akan berkorban sesuai apa yang diajarkan syariat agamanya. Seperti pada kurban Idul Adha. Dia memilih untuk taat kepada Allah SWT. Meskipun hanya dengan seekor lalat, pemuda ini tidak mau memberikan sesembahan kepada berhala. Baginya jika dia melakukan hal serupa, sama saja dengan melakukan dosa besar yaitu menyekutukan Allah SWT.

Akhirnya, pemuda ini dibunuh. Dia meninggal dalam keadaan syahid dengan tetap mempertahankan akidah dan agamanya. Pemuda ini masuk surga karena baik agamanya. Sedangkan untuk pemuda yang selamat, dia kembali melanjutkan perjalanan. Namun setelah beberapa puluh langkah dia berjalan, di tengah padang pasir dia digigit oleh ular berbisa.

Baca Juga  Stoikisme: Kebajikan Tidak Digapai dengan Malas Berpikir dan Rebahan

Nahas nasib baik tidak berpihak padanya. Dia meninggal di tengah perjalanan karena bisa ular yang menyebar ketubuhnya. Dia meninggal dalam keadaan musyrik (orang yang menyekutukan Allah). Pemuda ini masuk neraka karena melakukan dosa besar yaitu menyekutukan Allah SWT dengan cara memberikan sesembahan kepada berhala meskipun itu hanya dengan seekor lalat.

Dari kisah ini bisa disimpulkan bahwa syirik (perbuatan yang menyekutukan Allah) adalah sebuah dosa besar yang harus dijauhi dan perbuatan ini termasuk perbuatan yang tercela lagi merugi.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, ‘Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.’” (QS. Az-Zumar [39]: 65)

Di ayat yang lain Allah juga berfirman:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (QS. An-Nisa’ [4]: 36)

Dari ayat di atas, bisa ditafsirkan akan pentingnya menjauhi syirik (perbuatan yang menyekutukan Allah SWT) karena perbuatan ini termasuk dosa besar. Jika seorang muslim melakukannya maka terhapuslah amal-amalnya. Sebagai umat Islam, semoga kita dijauhkan dari perbuatan-perbuatan keji lagi merugikan. Semoga hati kita selalu dituntun ke arah kebaikan. Semoga kita selalu tetap dalam lindungan.

Wallahu A’lam bishowab

Editor: Wulan

Avatar
7 posts

About author
Seorang gadis Alumnus Universitas Islam Lamongan. Mempunyai hobi menulis dan membuat seni kaligrafi. Tergabung dalam COMPETER (Community Pena Terbang). Turn to Allah, He will guide your path when you lose your way.
Articles
Related posts
Tarikh

Ahli Dzimmah: Kelompok Non-Muslim yang Mendapat Perlindungan di Masa Khalifah Umar bin Khattab

2 Mins read
Pada masa kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab, Islam mengalami kejayaan yang berkilau. Khalifah Umar memainkan peran penting dalam proses memperluas penyebaran Islam….
Tarikh

Memahami Asal Usul Sholat dalam Islam

5 Mins read
Menyambut Isra Mi’raj bulan ini, saya sempatkan menulis sejarah singkat sholat dalam Islam, khususnya dari bacaan kitab Tarikh Al-Sholat fi Al-Islam, karya…
Tarikh

Menelusuri Dinamika Sastra dalam Sejarah Islam

3 Mins read
Dinamika sastra dalam sejarah Islam memang harus diakui telah memberikan inspirasi di kalangan pemikir, seniman, maupun ulama’. Estetika dari setiap karya pun,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *