Di 57 tempat dalam al-Qur’an, iman digandengkan hal lain dan 45 di antaranya dengan amal shaleh. Penggandengan ini menunjukkan bahwa iman dan amal shaleh merupakan model (pola yang harus diikuti) dalam beragama Islam.
Shaleh (mashdar: shalah) -menurut Imam al-Ashfahani- adalah dliddud sayyi’ah (lawan buruk) dan dliddul fasad (lawan merusak). Berdasarkan makna ini, amal shaleh adalah perbuatan yang baik dan membangun.
Iman dan amal shaleh dalam an-Nahl, 16: 97 menghasilkan buah hayah thayyibah (hidup baik) dengan 3 ukuran yang dijelaskan dalam Al-Baqarah, 2: 62 (sejahtera sesejahtera-sejahteranya, damai sedamai-damainya dan bahagia sebahagia-bahagianya)
Amal shaleh yang dapat mewujudkan hayah thayyibah dengan 3 ukuran di atas, meliputi 8 hukum perbuatan baik dan membangun, yaitu;
- Berbadan baik (basthatan fil jism: badan sehat, kuat, terampil, bugar, bersih, dan seterusnya)
- Berijiwa baik. Jiwa besar (ghairus sufaha‘, tidak kerdil), mental pemenang (al-muflihun), kesadaran sejati, pikiran positif, dan rasa yang baik (good feeling).
- Beragama baik (iman kuat, ibadah khusyu’ dan spiritualitas positif)
- Berakhlak baik. Malu, cinta, jujur (shidq), amanah (trust), cerdas (fathanah: menjadi solusi, bukan troublemaker), tanggung jawab, dan profesional (tabligh).
- Berilmu baik. Ilmu menjadi sulthan, kekuatan mewujudkan hayah thayyibah (ar-Rahman, 55: 33); meninggikan derajat semua bidang kehidupan (al-Mujadilah, 58: 11); dan mengembangkan spiritualitas khasyyatullah (Fathir, 35: 28).
- Bersosial baik (keluarga sakinah, komunitas “qaimah”, masyarakat ummatan wasatha, dan bangsa-negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur)
- Berekonomi baik (pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa, makmur semua)
- Berlingkungan hidup baik. Bumi menjadi tempat tinggal yang menyenangkan bagi semua (al-Baqarah, 2: 36) dengan tidak ada kerusakan di daratan, lautan dan udara (ar-Rum, 30: 41).
Delapan hukum amal saleh di atas merupakan pengelompokan keseluruhan perbuatan baik yang disebutkan dalam al-Qur’an dan hadis. Pengelompokan tersebut merupakan keniscayaan untuk memudahkan umat mendapatkan inspirasi Islam. Dengan beragama Islam, mereka digerakkan untuk apa? Jawabannya jelas: “Untuk melaksanakan 8 hukum amal shaleh”
Wallahu a’lam bish shawab.
Editor: Yusuf
بِسْمِ اَللَّهِ اَلرَّحْمَنٍ اَلرَّحِيْمِ
assalamualaikum
beriman dan beramal shaleh untuk bekal akhirat dsb
wassalamualaikum