Inspiring

Muhammad Ali Pasha, Penggagas Modernisasi Pendidikan di Mesir

3 Mins read

Muhammad Ali Pasha merupakan seorang keturunan Turki yang lahir di Kawallah, Yunani pada tahun 1765. Pada saat Muhammad Ali kecil, ia banyak menghabiskan waktunya untuk membantu kedua orang tuanya sampai ia tidak sempat untuk menjalani pendidikan. Namun hal tersebut tidak menjadikannya sebagai pemalas. Sehingga ketika Muhammad Ali menginjak usia dewasa, ia berhasil menjadi seorang pemungut pajak dan menjadi kesayangan dari salah satu gubernur Utsmani hingga dijadikan menantunya.

Setelah menjadi menantu dari gubernur tersebut, karirnya perlahan-lahan mulai naik, awalnya ia dimasukkan kedalam dinas militer sampai diangkat menjadi seorang Kolonel. Setelah menjadi seorang kolonel, ia juga turut andil dalam mainkan peran penting di dalam dunia politik dengan mengisi kekosongan jabatan disaat Istanbul kedatangan Pasa yang bersama dengan para pasukan tentara Ustmani yang hendak melakukan penaklukan atas Mesir. Sayangnya, Pasa yang membawa pasukan tentara tersebut mengalami kekalahan sebab Muhammad Ali berhasil memenangkan pertikaian tersebut, sehingga ia diangkat menjadi Raja baru dengan persetujuan para penguasa Utsmani di Istanbul Turki setelah pertikaian itu.

Beralihnya kekuasan Mesir ke tangan Muhammad Ali pada tahun 1805 sampai dengan tahun 1848 merupakan keputusan yang dapat dikatakan langkah yang tepat. Sebab, Muhammad Ali dapat memainkan perannya sebagai Raja dengan pencapaian yang fantastis, yaitu dapat menghantarkan Mesir kepada era modernisasi dan kejayaan dengan mengadaptasi kebijakan-kebijakan yang ada pada era Utsmani serta strategi pembaruan dari Barat.

Langkah Muhammad Ali Pasha Melakukan Pembaruan

Langkah-langkah Muhammad Ali dalam melakukan pembaruan tidak hanya terpaku dalam bidang militer saja seperti raja-raja Islam sebelumnya yang menguasai Mesir. Namun ia membangun angkatan darat dan angkatan laut dengan memanfaatkan keahlian dari perwira Prancis, membangun pabrik senjata, membangun infrastruktur untuk pembangunan ekonomi, seperti sistem irigasi, industri, pertanian, dan transportasi.

Baca Juga  Dibuka Beasiswa Kuliah di Al-Azhar Mesir, Seleksi Lewat Kemenag

Adapun, usaha-usaha pembangunan yang dilakukan oleh Muhammad Ali dalam rangka membuat Mesir mencapai masa kejayaannya kembali, yakni terletak di dalam modernisasi pendidikan, salah satu dampak nyata dari perkembangan dalam dunia pendidikan pada saat Muhammad Ali berkuasa, yakni menghantarkan Universitas al-Azhar kembali mencapai masa kejayaannya.

Modernisasi Pendidikan Mesir

Awal mula dari modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan akan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibawa oleh Napoleon Bonaparte ketika Napoleon berhasil menaklukan Mesir serta adanya gerakan renaissance di Eropa yang dapat membuat mereka bangkit dari keterpurukan hingga mencapai kemajuan. Sehingga, mereka dapat melakukan berbagai macam riset serta perjalanan ke berbagai belahan bumi dan mendapatkan berbagai macam hasil yang menjadikan mereka mendapat kemajuan di berbagai bidang.

Kemudian, peristiwa tersebut menjadi inspirasi yang kuat bagi umat Islam untuk menggebrakkan reformasi atas kebangkitan Islam. Sama halnya dengan Mesir yang pada saat itu dipimpin oleh Muhammad Ali. Ia juga ikut menggebrakkan revolusi untuk mencapai kejayaan Mesir yang telah mengalami kemunduran dengan mensinergikan strategi Napoleon Bonaparte dan strategi orang-orang Barat dalam mengupayakan kejayaan.

Dalam rangka melakukan revolusi Mesir menuju kajayaan, ia membangun inovasi atas pendidikan sekaligus sebagai upaya dalam memperkuat kedudukannya. Ia membangun berbagai macam sekolah dengan mengimplikasikan sistem pendidikan dan pengajaran sekolah yang berlaku di Barat.

Selain membangun sekolah, Muhammad Ali juga melakukan student exchange ke Perancis, Italia, Inggris, dan Australia dengan tujuan agar mereka mempu untuk mengembangankan ilmu-ilmu yang mereka pelajari dari negara tersebut. Kemudian dapat mengimplikasikannya di Mesir serta dapat mempelajari bahasanya sekaligus metode penerjemahaannya.

Upaya Muhammad Ali dalam mengembalikan masa kejayaan Mesir dengan mengambil langkah mengembalikan supremasi pengetahuan, merupakan langkah yang sangat tepat untuk membangkitkan semangat masyarakat Mesir dalam meraih kejayaan modernisasi serta kemajuan.

Baca Juga  Serial Tokoh Muslim: Muhammad Mursi

Mengembalikan Supremasi Pengetahuan

Adapun usaha-usaha yang di lakukan oleh Muhammad Ali dalam rangka mengembalikan supremasi pengetahuan, yaitu meliputi pengadopsian sistem dan model pendidikan sekolah yang berasal dari Barat, mendatangkan guru serta tenaga ahli yang berasal dari Barat, terutama tenaga serta guru yang berasal dari Perancis, melakukan student exchange ke Barat, melakukan perluasan serta perkembangan atas jangkauan wilayah-wilayah pendidikan, terutama pada wilayah-wilayah yang belum tersentuh, mengadakan gerakan penerjemahan buku Eropa yang mengandung ilmu-ilmu modern ke dalam Bahasa Arab, serta membuat kurikulum dengan mencakup bidang studi umum, seperti ilmu bahasa, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, matematetika, serta ilmu pengetahuan keterampilan dan bidang studi agama yang dilakukan secara bersamaan.

Strategi-strategi yang telah dilakukan oleh Muhammad Ali dalam mencapai masa kejayaan Mesir tidak hanya berhenti sampai beliau meninggal, namun usaha pembaruan tersebut terus dilanjutkan oleh para kader-kader dari Muhammad, seperti Rifat al-Tahtawi, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, serta Rasyid Ridha.

Sehingga, hasil dari upaya tersebut dapat melahirkan wajah-wajah baru yang dapat memberi pengaruh kepada semua gerakan modernisasi di seluruh dunia terlebih lagi kepada dunia Islam. Sehingga, Muhammad Ali diberi Gelar sebagai The Founder of Modern Egypt yang artinya adalah Bapak Pembaruan Mesir Modern.

Referensi

  1. Handayani, Yuli Ema. 2011. Skripsi: Muhammad Ali Pasha Dan Al-Azhar (Kajian Tentang: Pengaruh Pembaruan di Mesir Terhadap Modernisasi Pendidikan Di Al-Azhar). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
  2. Ahmad, Samsul. 2018. Skripsi: Peranan Muhammad Ali Pasha Dalam Pengembangan Islam Di Mesir. Makassar: UIN Alauddin.
  3. Harahap, Radinal Mukhtar. Desember 2018. Muhammad Ali Pasha: Inovasi Pendidikan Islam. Jurnal Idrak. Vol. 1. No. 1.
  4. Muhammad Ali Pasha, Peletak Dasar Mesir Modern (kompas.com)
Baca Juga  Ibnu Katsir: Mufassir Multidisiplin

Editor: Yahya FR

Mei Rinjaningrum Maharani
1 posts

About author
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Articles
Related posts
Inspiring

Buya Hamka, Penyelamat Tasawuf dari Pemaknaan yang Menyimpang

7 Mins read
Pendahuluan: Tasawuf Kenabian Istilah tasawuf saat ini telah menjadi satu konsep keilmuan tersendiri dalam Islam. Berdasarkan epistemologi filsafat Islam, tasawuf dimasukkan dalam…
Inspiring

Enam Hal yang Dapat Menghancurkan Manusia Menurut Anthony de Mello

4 Mins read
Dalam romantika perjalanan kehidupan, banyak hal yang mungkin tampak menggiurkan tapi sebenarnya berpotensi merusak, bagi kita sebagai umat manusia. Sepintas mungkin tiada…
Inspiring

Sosialisme Islam Menurut H.O.S. Tjokroaminoto

2 Mins read
H.O.S Tjokroaminoto, seorang tokoh yang dihormati dalam sejarah Indonesia, tidak hanya dikenal sebagai seorang aktivis politik yang gigih, tetapi juga sebagai seorang…

1 Comment

  • Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *