Inspiring

Peristirahatan Terakhir Sang Anak Baik, Emmeril Kahn Mumtadz

2 Mins read

Selama beberapa minggu terakhir, jagad dunia maya dipenuhi berita tentang Emmeril Kahn Mumtadz, yang akrab disapa Eril. Eril adalah putra sulung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Atalia Praratya.

Dunia maya mulai terpaku saat berita tentang Emmeril Kahn Mumtadz terseret arus Sungai Aare di Bern-Swiss, pada 26 Mei 2022. Sejak itu, nama Eril selalu menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Sejak itu pula, ribuan bahkan mungkin jutaan doa dilantunkan oleh netizen dan masyarakat untuk keselamatan Eril.

Namun, harapan banyak orang pupus kala jenazah Emmeril Kahn Mumtadz akhirnya ditemukan pada 8 Juni 2022. Di saat yang bersamaan, ada semacam kelegaan karena penemuan jasad Eril menjadi closure (penutup) yang baik untuk keluarga. Sebab, akhirnya Emmeril Kahn Mumtadz dapat pulang dan menuju peristirahatan terakhir di bumi pertiwi.

Sejak menjadi orangtua, saya jadi mengerti betapa besar kasih orangtua. Sebuah cinta yang mampu menembus langit melalui doa-doa yang dipanjatkan dalam setiap helaan nafas orangtua. Ridho Allah pun tergantung pada ridho orangtua, seperti dalam hadist berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: “Dari Abdullah bin Amr radliallahu `anhuma dari Nabi shallallaahu `alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Ridho Allah terdapat pada ridho orang tua, dan murka Allah juga terdapat pada murkanya orang tua.” (HR. Tirmidzi).

Perhatian masyarakat terhadap Eril tentu tak lepas dari sosok kedua orangtuanya. Melalui Eril, kita dapat melihat pengasuhan terbaik yang Ridwan Kamil dan Atalia Praratya berikan kepada anak-anaknya.

Eril tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar. Meskipun menjadi anak seorang petinggi, namun Eril tetap rendah hati dan merakyat. Ia adalah sosok yang dapat dijangkau oleh orang kebanyakan.

Baca Juga  Jalan Menempuh “Islam Kita” ala Gus Dur
***

Sebagai seorang anak muda, Eril tampak tidak neko-neko. Ia mampu menembus beratnya seleksi masuk di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu universitas terbaik dan prestisius di Indonesia. Tidak hanya itu, Eril pun menahkodai Jabar Bergerak Zillenial (Jaberzillenial), sebuah organisasi anak muda Jawa Barat yang bergerak dalam aksi kemanusiaan dan pendidikan. Di atas kertas, Eril memiliki masa depan yang cerah. Namun, takdirnya menjadi penduduk bumi ternyata tidak berlangsung lama.

Dalam rangkaian hidupnya yang sebentar, Eril menjadi inspirasi. Entah amalan dan kebaikan apa saja yang pernah diperbuat Eril semasa hidupnya. Sampai-sampai kematiannya menyentuh banyak hati untuk ikhlas melantunkan doa-doa seraya melepasnya pergi.

Sosok Eril kemudian menjadi inspirasi untuk terus berbuat kebaikan dalam diam dan hening, tanpa perlu sanjungan dan validasi dari manusia lain. Seperti yang dikatakan Ridwan Kamil dalam balasan komentar netizen di media sosial: “… Tugas Allah kepada Eril adalah memberi inspirasi. Dan tugas itu sudah ia tunaikan. Tidak kurang tidak lebih.”

Selamat jalan, Eril. Selamat beristirahat di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Editor: Yahya FR

Avatar
3 posts

About author
Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional
Articles
Related posts
Inspiring

Bintu Syathi’, Pionir Mufassir Perempuan Modern

6 Mins read
Bintu Syathi’ merupakan tokoh mufassir perempuan pertama yang mampu menghilangkan dominasi mufassir laki-laki. Mufassir era klasik hingga abad 19 identik produksi kitab…
Inspiring

Buya Hamka, Penyelamat Tasawuf dari Pemaknaan yang Menyimpang

7 Mins read
Pendahuluan: Tasawuf Kenabian Istilah tasawuf saat ini telah menjadi satu konsep keilmuan tersendiri dalam Islam. Berdasarkan epistemologi filsafat Islam, tasawuf dimasukkan dalam…
Inspiring

Enam Hal yang Dapat Menghancurkan Manusia Menurut Anthony de Mello

4 Mins read
Dalam romantika perjalanan kehidupan, banyak hal yang mungkin tampak menggiurkan tapi sebenarnya berpotensi merusak, bagi kita sebagai umat manusia. Sepintas mungkin tiada…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *