News

Mu’ti: Ada Pihak yang Ingin Membenturkan Muhammadiyah

1 Mins read

IBTimes.ID Beredar press release Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada terkait pembatalan diskusi mahasiswa Constitutional Law Society pada 29 Mei 2020. Isinya penjelasan dan kronologis terkait pembatalan diskusi tersebut. Diskusi tersebut menyulut kontroversi karena membahas kemungkinan pemecatan presiden menurut hukum tata negara.

Dalam kronologis kejadian, diceritakan panitia diskusi dan orang tua mereka mendapatkan intimidasi berupa teror pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal. Kami mencoba menghubungi nomor tersebut namun tidak aktif. Pelaku teror mengatasnamakan ormas Muhammadiyah Klaten sebagai identitasnya.

Melihat kejadian ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyayangkan adanya teror yang dilakukan oleh oknum yang sangat tidak bertanggung jawab, yang mengatas-namakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed melalui video di akun pribadinya.

Menurut Mu’ti, teror terhadap kegiatan diskusi mahasiswa yang diselenggarakan di UGM itu sungguh bertentangan pada misi dan karakter gerakan serta kepribadian Muhammadiyah.

“Kami mengerharakan agar aparatur kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini sesuai dengan nomor HP yang tertulis dalam Press Rilis yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Hukum UGM”, tegas Mu’ti.

“Kami sangat mengecam tindakan kekerasan atas nama apapun, dalam bentuk dan cara yang bagaimanapun, apalagi terhadap kegiatan diskusi di kampus yang merupakan bagian dari kebebasan mimbar akademik dan kajian ilmiah, yang tentu sangat diperlukan sebagai bagian dari kita melakukan upaya-upaya kritis menyikapi berbagai persoalan yang terjadi”, tandas Mu’ti.

Mu’ti mengharapkan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang mencoba membentur-benturkan Muhammadiyah dengan kelompok-kelompok lain. “Dan sekali lagi kami berharap agar aparatur kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus teror ini. Dan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku”, tegasnya sekali lagi.

Baca Juga  Dirjen PHU: Kemenag Ingin Jemaah Kembali ke Tanah Air Selamat dan Sehat

“Muhammadiyah tentu sangat dirugikan dan dicemarkan nama baiknya. Tetapi kepada warga persyarikatan saya berharap untuk menyikapi secara arif dan bijaksana, tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu yang memecah-belah. Dan tetap berhitmah berdakwah untuk berdakwah mencerahkan umat dan persatuan bangsa”, pungkas Mu’ti.

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

28.536 Guru PAI di Sekolah Ikuti PPG 2024 untuk Tingkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan

1 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta (20/12/24) – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, telah sukses melaksanakan Pendidikan Profesi…
News

Adaptif Terhadap Zaman, Dosen Ilmu Komunikasi UNY Adakan Pelatihan Pelayanan Prima di PCM Depok Sleman

2 Mins read
IBTimes.ID – Menghadapi perubahan era yang berjalan sangat cepat dan dinamis, serta membutuhkan adaptasi yang juga cepat, diperlukan keahlian khusus untuk menghadapi…
News

Festival Moderasi Keindonesiaan: Menyemai Moderasi Beragama di Kalangan Milenial dan Gen-Z

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta (15/12/24) — Yayasan Pegiat Pendidikan Indonesia (PUNDI) bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan acara Festival Moderasi Keindonesiaan yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds