Inspiring

B.J. Habibie: Islam adalah Agama Universal dan Penuh Cinta

3 Mins read

Pada awal abad ke-20, terdapat seorang tokoh besar yang lahir di tanah air Indonesia. Ia memberikan kontribusi yang sangat penting dalam mengembangkan pemahaman dan kecintaan terhadap agama Islam. Beliau adalah Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang biasa disebut dengan B.J. Habibie.

Biografi Singkat B.J. Habibie

B.J. Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ia adalah anak ketiga dari delapan bersaudara dalam keluarga Habibie. Pendidikannya dimulai di Indonesia sebelum melanjutkan ke luar negeri. B.J. Habibie mendapatkan gelar sarjana dalam bidang teknik penerbangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Jerman dan memperoleh gelar doktor dalam bidang teknik penerbangan dari Teknik Universitas Rhein-Westfalen Aachen, Jerman.

Prestasi terbesar B.J. Habibie adalah perannya sebagai Presiden Indonesia ketiga. Ia menjabat sebagai Presiden setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998. Habibie menjadi Presiden dari 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

Pada akhir masa jabatannya sebagai Presiden, B.J. Habibie menyerahkan kekuasaan kepada Presiden terpilih dalam pemilihan umum yang pertama kali diadakan setelah jatuhnya rezim Orde Baru. Setelah meninggalkan jabatan presiden, B.J. Habibie terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan industri di Indonesia melalui berbagai proyek dan lembaga. Dia juga menjadi penasihat bagi beberapa organisasi internasional.

B.J. Habibie meninggal dunia pada 11 September 2019 di Jakarta, Indonesia. Warisan dan prestasinya sebagai presiden dan insinyur terus dikenang dan dihormati oleh bangsa Indonesia.

Selama masa kepemimpinannya, B.J. Habibie mengimplementasikan serangkaian reformasi politik dan ekonomi yang bertujuan untuk membawa Indonesia ke era demokrasi yang lebih transparan. Dia juga mendorong pembangunan sektor teknologi dan industri nasional melalui program “Revolusi Mental” dan “Kebijakan Industri Nasional”.

Baca Juga  PCIM Jerman Gelar Halalbihalal dan Doa untuk Buya Syafii

B.J. Habibie merupakan seorang cendekiawan muslim yang memperjuangkan nilai-nilai agama dan keadilan sosial melalui karyanya. Ia dikenal sebagai seorang intelektual dan visioner dalam bidang teknologi dan inovasi. Ia juga dihormati sebagai pejuang demokrasi dan penyeimbang politik di Indonesia. Selain tentang politik dan negara, ia juga banyak membicarakan tentang agama Islam.

Pemikiran Habibie tentang Islam

Dalam perspektif B.J. Habibie, Islam bukanlah sekadar aturan atau ritual, tetapi juga merupakan jalan hidup yang memberikan kebijaksanaan dan hikmah bagi individu dan masyarakat. Dalam pandangan B.J. Habibie, Islam merupakan agama yang universal, yang mengajarkan kasih sayang, keadilan, dan kebersamaan antara sesama umat manusia.

Agama Islam menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral dan etika yang tinggi. B.J. Habibie memandang bahwa agama Islam adalah sumber kebijaksanaan yang dapat membantu manusia dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Salah satu poin utama yang ditekankan oleh B.J. Habibie adalah pentingnya toleransi dalam Islam. Beliau meyakini bahwa dalam agama Islam terkandung nilai-nilai yang mendorong kerukunan antar umat beragama. B.J. Habibie menegaskan bahwa toleransi bukanlah bentuk kelemahan, tetapi merupakan sikap bijaksana yang harus dimiliki oleh setiap Muslim.

Toleransi dalam Islam bukan hanya sebatas toleransi terhadap perbedaan agama, tetapi juga mencakup toleransi terhadap perbedaan budaya, suku, dan pandangan hidup. Selain itu, B.J. Habibie juga menekankan pentingnya pengetahuan dan pendidikan dalam Islam. Beliau meyakini bahwa Islam mengajarkan manusia untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam ilmu agama maupun ilmu pengetahuan dunia.

Bagi B.J. Habibie, pengetahuan adalah kunci untuk memahami agama dengan lebih mendalam dan untuk menghadapi perubahan zaman dengan bijaksana. Dalam pandangan B.J. Habibie, pemahaman yang benar terhadap ajaran Islam hanya dapat dicapai melalui pendekatan ilmiah dan kecintaan yang tulus terhadap pengetahuan.

Baca Juga  Islam dan Corak Masyarakat di Pedalaman

***

Selanjutnya, B.J. Habibie menekankan pentingnya keadilan sosial dalam Islam. Beliau mengajarkan bahwa agama Islam mendorong umatnya untuk berjuang demi keadilan dan kesetaraan di dalam masyarakat. Menurutnya, Islam adalah agama yang memperjuangkan hak-hak kaum lemah, seperti anak yatim, kaum miskin, dan perempuan.

Beliau berpendapat bahwa Islam bukanlah agama yang menghasut kekerasan atau diskriminasi, tetapi justru mengajarkan kasih sayang, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama manusia.

B.J. Habibie juga mendorong setiap muslim untuk menghargai alam dan menjaga lingkungan. Beliau menyadari pentingnya keberlanjutan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem. Dalam pandangan B.J. Habibie, alam adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan dengan bijaksana. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan untuk menjadi pelindung alam dan menjaga kelestariannya.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, B.J. Habibie menekankan pentingnya integritas dan moralitas dalam Islam. Beliau berpendapat bahwa kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab adalah nilai-nilai penting yang harus dijunjung tinggi oleh setiap Muslim.

Bagi B.J. Habibie, Islam adalah agama yang mengajarkan individu untuk hidup dengan penuh integritas dan bertanggung jawab terhadap tindakan dan kata-kata mereka.

Dalam perspektif B.J. Habibie, Islam bukanlah agama yang membatasi kebebasan individu, tetapi justru memberikan panduan dan batasan yang memberikan kebebasan yang sejati. Islam mengajarkan bahwa kebebasan individu harus berjalan seiring dengan tanggung jawab dan ketaatan terhadap Allah serta keadilan sosial. B.J. Habibie menekankan bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan akibat dari tindakan dan pilihan mereka.

Penutup

Sebagai kesimpulan, perspektif B.J. Habibie terhadap Islam menggali hikmah dan kecintaan pada agama. Bagi beliau, Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, toleransi, pengetahuan, keadilan sosial, dan tanggung jawab.

Baca Juga  Nietzche, Pandemi dan Transfigurasi Diri

B.J. Habibie menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh integritas, moralitas, dan kepedulian terhadap sesama manusia serta alam. Dalam pandangan B.J. Habibie, Islam merupakan jalan hidup yang memberikan hikmah dan kebijaksanaan bagi individu dan masyarakat.

Editor: Soleh

Naufal Robbiqis Dwi Asta
10 posts

About author
Mahasiswa S1 Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Ampel Surabaya
Articles
Related posts
Inspiring

Bintu Syathi’, Pionir Mufassir Perempuan Modern

6 Mins read
Bintu Syathi’ merupakan tokoh mufassir perempuan pertama yang mampu menghilangkan dominasi mufassir laki-laki. Mufassir era klasik hingga abad 19 identik produksi kitab…
Inspiring

Buya Hamka, Penyelamat Tasawuf dari Pemaknaan yang Menyimpang

7 Mins read
Pendahuluan: Tasawuf Kenabian Istilah tasawuf saat ini telah menjadi satu konsep keilmuan tersendiri dalam Islam. Berdasarkan epistemologi filsafat Islam, tasawuf dimasukkan dalam…
Inspiring

Enam Hal yang Dapat Menghancurkan Manusia Menurut Anthony de Mello

4 Mins read
Dalam romantika perjalanan kehidupan, banyak hal yang mungkin tampak menggiurkan tapi sebenarnya berpotensi merusak, bagi kita sebagai umat manusia. Sepintas mungkin tiada…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *