Salat hajat adalah ibadah sunah yang dilakukan ketika seseorang memiliki sebuah hajat atau keinginan yang ingin dipanjatkan kepada Allah. Setelah mengerjakan salat hajat, kita dianjurkan untuk berdoa dengan penuh keikhlasan, memohon pertolongan, dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Dengan doa setelah salat hajat, kita meneguhkan keyakinan bahwa hanya Allah yang mampu mengabulkan segala permohonan kita.
Doa tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga sebagai pengingat agar kita senantiasa berserah diri kepada-Nya dalam setiap urusan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh petunjuk.”
(QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon dengan penuh keimanan.
Doa Setelah Salat Hajat
Berikut ini adalah doa setelah salat hajat yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ:
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا، اللَّهُمَّ اقْضِ لِي حَاجَتِي وَيَسِّرْهَا لِي وَبَارِكْ لِي فِيهَا إِنْ كَانَتْ خَيْرًا لِي فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِي
Latin: Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahlān, wa Anta taj’alu al-hazna idza syi’ta sahlān. Allahumma iqdi li hajatī wa yassirha li wa barik li fiha in kānat khairan li fi dīnī wa dunyaya wa ‘āqibati amrī.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah, dan Engkau mampu menjadikan kesulitan itu mudah jika Engkau menghendaki. Ya Allah, kabulkanlah hajatku, mudahkanlah urusanku, dan berkahilah ia untukku, jika memang itu baik bagiku dalam urusan agamaku, duniaku, dan akhiratku.”
Doa ini mengajarkan kita untuk meminta kemudahan kepada Allah serta berserah diri terhadap ketentuan-Nya, sehingga apa yang kita minta senantiasa membawa kebaikan.
Dzikir Setelah Salat Hajat
Selain melantunkan doa, kita juga disunahkan untuk membaca dzikir berikut setelah salat hajat:
- استغفر الله العظيم (Astaghfirullahal ‘adzim) → 100x
“Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.” - لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (Laa hawla wa laa quwwata illa billah) → 33x
“Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” - سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللّٰهِ الْعَظِيمِ (Subhanallahi wa bihamdihi, Subhanallahil ‘azhim) → 33x
“Maha suci Allah dengan segala pujian-Nya, Maha suci Allah Yang Maha Agung.”
Hal ini mengacu pada keutamaan berdzikir setelah berdoa, sebagai bentuk kepasrahan kita kepada Allah.
Penutup
Doa setelah salat hajat adalah bentuk penghambaan dan harapan kepada Allah. Dengan berdoa, kita meminta ampunan dan keberkahan dalam hidup. Semoga kita senantiasa istiqamah dalam menjalankan ibadah dan mendapatkan ridha-Nya.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Ar-Rad ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Demikianlah doa setelah salat hajat. Doa-doa yang lain bisa kalian akses dengan mudah di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Assalimi