Review

My Soul is a Woman: Memahami Peran Perempuan dalam Agama dan Budaya ala Schimmel

3 Mins read

Dalam kata pengantarnya Schimmel menuliskan “Yang terpenting adalah kenyataan bahwa yang ideal dalam Masyarakat Muslim adalah wanita yang sudah menikah, dan yang lebih penting lagi, wanita yang menjadi ibu”. Kemudian dalam tulisan selanjutnya Schimmel menyatakan “ada satu wilayah di mana wanita benar-benar menikmati hak yang sama, dan itu adalah dalam bidang mistisme”. Seperti kata Republikan, buku ini wajib dibaca oleh kaum feminis atau pemerhati feminism.

Mengapa substansi jiwa identik dengan wanita? Setelah melakukan eksplorasi ke hampir seluruh literatur mistik—terutama syair-syair indah para sufi – penulis buku menarik ini berujar lirih, “Dalam semua karya itu, pola dasarnya tetap sama: jiwa, yang diwakili dan diwujudkan dalam bentuk seorang wanita, berkelana melalui jalan yang sempit dan sulit untuk menjumpai sang kekasih. Syair-syair itu malah kadang-kadang mengambil identitas feminin. Mereka menyeru pada ‘kawan-kawan’ (wanita) mereka ….”

Berpijak pada konsep seperti itu, Annemarie Schimmel, yang menghabiskan lebih dari 5 dekade hidupnya untuk mempelajari Islam, menganalisis salah satu aspek yang banyak dibahas (dan disalahpahami) dalam Islam; peran wanita. Schimmel mengkritisi para feminis Barat yang menghakimi Islam tanpa meluangkan waktu untuk memahami budaya, bahasa, dan tradisi berbagai masyarakat tempat Islam berkembang. Melalui buku ini, Schimmel menghancurkan stereotipe tentang wanita Islam, menunjukkan berbagai teladan dalam Islam tentang kesetaraan wanita, pemikiran Nabi Muhammad, Al-Quran, dan bahasa feminin tradisi sufistik.

***

Buku ‘My Soul is a Woman: Aspek Feminin dalam Spiritualitas Islam’ karya Annemarie Schimmel adalah sebuah karya yang luar biasa, merayakan keindahan dan kekuatan perempuan dalam sejarah, sastra, dan spiritualitas. Buku setebal 292 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Mizan ini merupakan penerima ‘Peace Prize 1995’ dari German Book Trade.

Baca Juga  Moderasi Itu Lebih dari Sekadar Toleransi

Dalam buku ini, Annemarie Schimmel, seorang cendekiawan dan peneliti terkenal dalam bidang studi Islam, mengajak pembaca dalam perjalanan yang mendalam ke dalam pemahaman tentang peran perempuan dalam budaya dan agama.

Annemarie Schimmel, lahir pada tahun 1922, adalah seorang ahli bahasa dan sastra Arab yang mendalami agama Islam. Dia dikenal dengan karyanya yang mendalam tentang puisi sufi dan mistisisme Islam. Schimmel sudah mempublikasikan karyanya lebih dari 50 buku, karya-karyanya tersebut terdiri dari beberapa genre seperti kesusastraan, spiritualitas, dan kebudayaan Islam.

Selain itu, Schimmel juga getol menerjemahkan berbagai literatur berbahasa Persia, Urdu, Arab, Sindhi, dan Turki. Buku ‘My Soul is a Woman’ adalah salah satu karya terkenalnya yang menjelajahi peran perempuan dalam sejarah spiritualitas Islam.

***

Buku ini terdiri dari 12 esai yang menggambarkan berbagai aspek peran perempuan dalam budaya Islam. Annemarie Schimmel mencakup berbagai topik, mulai dari peran ibu-ibu dalam literatur sufi hingga tokoh-tokoh wanita yang memainkan peran penting dalam sejarah Islam. Dia juga menggali makna figur Maryam (atau Maria dalam Kekristenan), yang menjadi simbol keperawanan dan kesucian dalam agama-agama Abrahamik.

Salah satu aspek menarik dari buku ini adalah kemampuan Annemarie Schimmel untuk mengungkapkan sejarah dan kebijaksanaan perempuan dengan penuh empati dan pemahaman yang mendalam. Dia menunjukkan bahwa, meskipun dalam sejarah agama-agama Abrahamik, perempuan sering kali diposisikan dalam peran yang lebih tradisional dan terbatas, mereka juga memiliki peran yang penting dalam membentuk dan mempertahankan ajaran-ajaran spiritual.

“Dalam banyak hal, memandang wanita sebagai seorang ‘pelayan’ bukan hanya benar sebagai sosiologis, melainkan benar secara teologis, sebab Al-Quran berulang-ulang manusia pada umumnya sebagai ‘abd, ‘pelayan, budak’, dengan kata amat sebagai padanan feminimnya” (hal. 186).

Annemarie Schimmel juga membahas konsep femininitas dalam sastra dan mistisisme Islam. Dia menyoroti puisi-puisi sufi yang mencerminkan hubungan spiritual antara manusia dan Tuhan, seringkali dengan metafora kasih sayang antara kekasih dan kekasihnya. Dalam konteks ini, dia menunjukkan bagaimana perempuan sering dianggap sebagai lambang kasih sayang dan hubungan yang mendalam dengan yang Ilahi.

Baca Juga  Sebuah Tawaran Memutus Mata Rantai Perkawinan Dini

“Sebagaimana para wanita sejati, jiwa-jiwa wanita itu menyukai diminutive, yaitu ungkapan-ungkapan linguistik yang biasa digunakan menyangkut kelembutan…” (hal. 192)

***

Selain itu, Annemarie Schimmel juga membahas konsep perempuan dalam teologi Islam, khususnya tentang peran Maryam sebagai ibu Yesus. Dia menjelaskan bahwa dalam agama-agama Abrahamik, Maryam adalah contoh utama perempuan yang diberkati dan dihormati, dan bukannya dianggap sebagai objek yang dilemahkan.

‘My Soul is a Woman’ menggugah pemikiran pembaca untuk memahami peran perempuan dalam budaya dan spiritualitas Islam dengan lebih mendalam. Annemarie Schimmel membuka pintu kepada kita untuk melihat bahwa perempuan tidak hanya memiliki peran penting dalam sejarah agama, tetapi juga mampu membawa keindahan dan kekuatan dalam setiap aspek kehidupan manusia.

Buku ini tidak hanya relevan bagi para peneliti dan cendekiawan studi agama, tetapi juga bagi semua pembaca yang ingin memahami lebih dalam tentang peran perempuan dalam spiritualitas dan kebudayaan Islam. ‘My Soul is a Woman’ adalah sebuah karya monumental yang menggabungkan pengetahuan, empati, dan keindahan dalam menjelajahi kisah-kisah perempuan yang telah menginspirasi dan memperkaya dunia kita selama berabad-abad.

Judul: My Soul is a Woman: Aspek Feminin dalam Spiritualitas Islam

Penulis: Annemarie Schimmel

Penerbit: Mizan

Tahun Terbit: 2017

Ketebalan: 292 hlm

ISBN: 9789794339848

Editor: Soleh

Mulyana
1 posts

About author
Wirausaha, Minat Kajian Sejarah, Filsafat, dan Politik
Articles
Related posts
Review

Madzahibut Tafsir: Meneliti Madzhab Tafsir dari Klasik hingga Kontemporer

4 Mins read
Prof. Abdul Mustaqim menulis buku berjudul “Madzahibut Tafsir, Peta Metodologi Penafsiran Al-Qur’an Periode Klasik Hingga Modern”. Buku ini terbit cetakan pertama pada…
Review

Debat Bergengsi Epikureanisme vs Stoikisme Tentang Tuhan

3 Mins read
Wacana mengenai ketuhanan bukanlah persoalan yang baru muncul pada zaman kontemporer ini. Jauh sebelum Islam dan Kristen lahir di dunia ini, manusia…
Review

Pasang Surut Politik Islam dalam Gelanggang Sejarah Bangsa Indonesia

5 Mins read
Islam sebagai sumber moralitas dan idealitas tidak mungkin dipisahkan dari wawasan kekuasaan. Kekuasaan tanpa didasari moralitas hanya akan melahirkan banalitas sebagaimana yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *